Dalam Al-Quran surat Ali-Imran ayat 156, Allah SWT., berfirman :
Artinya : "...Allah yang menghidupkan dan mematikan serta melihat apa yang kamu kerjakan:. (Q.S. Ali-Imran: 156).
Karena akhlak Islam bersumber dari Tuhan, maka pengaruhnya lebih kuat dari akhlak ciptaan manusia, sehingga seseorang tidak berani melanggar. hal ini terjadi karena agama merupakan pengawasan yang kuat. Pengawasan yang lainya yaitu hati nurani yang hidup berdasarkan pada agama dan akal sehat.
Akhlak yang mulia dan terpuji menurut aturan Islam, antaralain :
- Berani dalam segala hal positif, baik dalam mengatakan, membela kebenaran, serta dalam menghadapi tantangan dan ancaman.
- Adil dalam memutuskan sesuatu tanpa membedakan kedudukan, stsatus sosial, ekonomi, ataupun kekerabatan.
- Ikhlas dalam melaksanakan segala amal perbuatan semata-mata karena Allah SWT.
- Tenang dalam menghadapi berbagai masalah, tidak berkelu kesah dan gundah gulana.
- Amanat (dapat dipercaya).
- Sabar dalam menghadapi segala cobaan.
- Pemaaf.
- Penuh kasih sayang dan belas kasih.
- Lapang hati dan tidak balas dendam.
- Selalu optimis dalam menghadapi kehidupan dan penuh haraf pada Allah SWT.
- iffah, yakni selalu menjaga diri dari segala sesuatu yang merusak kehormatan dan kesucian.
- Al-ahya: Malu melakukan perbuatan yang tidak baik.
- Zuhud dan tidak rakus terhadap kehidupan dunia.
- Rdha atas segala ketentuan yang ditetapkan Allah SWT.
- Setia terhadap teman, sahabat dan siapa saja yang terkait dengannya.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
- Bersyukur atas nikmat yang diberikan atau musibah yang dijatuhkan serta berterimakasih kepada sesama umat manusia.
- Murah senyum dan menampilkan wajah yang ceria.
- Dinamis sampai tujuan dan cita-cita tercapai.
- Menghormati dan menghargai orang lain secara tulus tanpa memandang latar belakang orang yang dihormati dan dihargai itu selama hasil kerja orang tersebut bersifat positif.
- Menjauhkan sifat iri dan dengki
- rela berkorban demi kepentingan dan kemaslahatan umat manusia dalam membela kebenaran.
- bertawakal setelah segala usaha dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
- bijaksana dalam menghadapi dan memutuskan sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar